Ada
sekelompok ilmuwan sedang melakukan penelitian terhadap perilaku monyet.
Pada
kesempatan pertama mereka memasukkan 3 (tiga) ekor monyet ke dalam ruangan yang
dibuat sedemikian rupa sehingga ada sebuah tiang ditengah-tengah dengan
setandan pisang dipucuknya serta dipasang ember berisi air. Dan rencananya
monyet-monyet itu dibiarkan dan tidak diberi makan. Satu hari berselang
terlihat monyet-monyet itu sudah sangat gelisah dan mereka sepertinya masih
menunggu diberi makanan oleh orang-orang, maklum monyet ini sudah biasa diberi
makanan oleh manusia, namun tak berapa lama karena mungkin udah kelikian
(keroncongan) seekor monyet melihat keatas dan melihat ada pisang diatas dan dia
berusaha memanjattiang itu, maklum karena agak besar dan agak dibuat licin, nah
begitu mendekati pisang tadi oleh ilmuwan sengaja diguyurkan.. juoorr dan
monyet itu pun menjerit serta merosoot ke bawah.. kemudian diapun minggir dan
mengibaskan bulu-bulu badannya untuk menghilangkan air yang cukup dingin itu..
Monyet yang lain menyadari adanya pisang diatas pun segera menaiki tiang itu
pula.. namun seperti yang dialami oleh temannya, begitu dia mendekati pisang
itu pun dia diguyur juga sehingga iapun melorot dan minggir pula .. Monyet yang
ketiga pun mencoba menaiki, dan diapun mengalami hal yang sama..
Namun
karena perut sangat ingin diisi, maka mereka pun tetap berusaha menaiki tiang
itu, dan tetap mendapatkan guyuran air demikian berualang-ulang kali hingga
akhirnya merekapun sepertinya sangat kelelahan serta kapok dan tidak ada yang
berani menaiki tiang itu lagi.. Setelah ditunggu hingga keesokan hanyanya pun
sepertinya monyet-monyet itu benar-benar tidak ada yang berani menaiki lagi..
Akhirnya oleh ilmuwan diambil dua ekor monyet yang kelaparan itu dan ditukar
dengan dua ekor monyet yang baru..
Seperti
yang diperkirakan semula monyet -monyet itupun mengalami kelaparan dan dua
monyet yang baru itu pun mencoba menaiki tiang tersebut. Namun apa yang terjadi..
belum sempat monyet itu naik keatas, monyet seekor yang tertinggal itu
tiba-tiba memegangi monyet yang akan naik keatas hingga terjadi perkelahian..
namun setiap kali monyet yang lain mau naik dia tetap memeganginya. Hingga
akhirnya usaha kedua monyet yang baru itupun terhenti dan ketiga-tiganya pun
mojok disudut ruangan.. Akhirnya selang sehari kemudian seekor monyet lama dan
seekor monyet baru ditukar dengan dua monyet yang baru sama sekali dan hasilnya
sungguh sangat mengejutkan.. Kejadian diatas terulang kembali dimana monyet
yang tertinggal itu selalu berusaha menghalang-halangi kedua monyet yang baru
diturunkan ke kandang itu demikian seterusnya setiap kali ada monyet yang
diganti, monyet yang lama selalu menghalang-halangi bahkan sampai dengan berkelahi
darah segala, padahal ember yang diatas sudah diturunkan oleh ilmuwan saat
pergantian monyet yang kedua.
Nah
kesimpulan apa yang dapat diambil dari kejadian tadi adalah :
1. Telah terjadi suatu mekanisme pemberian informasi antar monyet terhadap bahaya-bahaya yang disampaikan secara silmutan.
2. Proses pembelajaran terhadap bahaya selalu diberikan oleh monyet yang tertinggal.
apa benar begitu.. ??
1. Telah terjadi suatu mekanisme pemberian informasi antar monyet terhadap bahaya-bahaya yang disampaikan secara silmutan.
2. Proses pembelajaran terhadap bahaya selalu diberikan oleh monyet yang tertinggal.
apa benar begitu.. ??
Renungan :
a. Apakah kita (manusia secara umum) harus
seperti monyet yang mana bahaya yang disampaikan oleh moyang kita belum tentu
sekarang masih ada seperti yang dialami oleh moyang kita ? (ingat ember sudah
diambil)
b. Apakah perilaku masyarakat yang tidak benar (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) jika ingin dihapus haruslah mengapuskan generasi yang tertinggal ? sehingga kita sekarang harus mengalami banyak bencana ?
c. Apakah ini memang dosa turunan yang harus kita emban sebagai penerus generasi (monyet ?).
b. Apakah perilaku masyarakat yang tidak benar (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) jika ingin dihapus haruslah mengapuskan generasi yang tertinggal ? sehingga kita sekarang harus mengalami banyak bencana ?
c. Apakah ini memang dosa turunan yang harus kita emban sebagai penerus generasi (monyet ?).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar